MTsN 2 Kuansing Gelar USBN Berbasis Android

Kuansing (Inmas), Ujian Sekolah Berstandar Nasonal (USBN) digelar serentak Senin (25/03/2019) setelah rangkaian UAMBN usai. MTsN 2 Kuansing sebagai madrasah dibawah naungan Kementerian Agama RI pun turut serta menyelenggarakan USBN, namun ada yang berbeda kali ini karena USBN diselenggarakan dengan menggunakan smartphone sebagai media ujian.

USBN Berbasis Android diikuti oleh 120 peserta ujian, dengan total 6 ruangan ujian serta 3 router untuk menghubungkan ke server utama, jadi ujian bisa diselenggarakan cukup dengan 1 sesi. Rini Susanti, S.Pd.,M.M selaku Kepala Madrasah mengungkapkan, bahwa MTsN 2 Kuansing sebagai lembaga pendidikan siap berpartipasi untuk mendukung semua program yang digesa pemerintah dalam bidang pendidikan.

“Untuk ke depannya MTsN 2 Kuansing siap sedia menyelenggarakan semua ujian dengan mendayagunakan smartphone android sebagai media utama, ini dilakukan sebagai suatu terobosan dalam pelaksanaan ujian di Madrasah/Sekolah. UNBK Berbasis Android merupakan sistem yang efisien, karena hemat waktu dan biaya,” jelas Rini.

Pelaksanaan USBN Berbasis Android tentu mengalami kendala teknis, menurut Neka Rizki, S,Pd (Proktor) masalah utama untuk ujian Berbasis Android ini ada pada kapasistas smartphone android dalam menjangkau jaringan wireles dari server utama. “Jenis smartphone yang digunakan mempunyai pengaruh yang signifikan, RAM dan kualitas jangkauan jaringan mempunyai peran penting, semakin lemah daya jangkau maka proses login ke server akan memakan waktu yang lama,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi berbagai masalah teknis, maka simulasi sudah dilaksanakan sebanyak 2 kali. Dengan adanya persiapan yang matang dan kecakapan SDM (proktor dan teknisi), USBN Berbasis Android perdana di lingkungan MTsN 2 Kuansing berhasil diselenggarakan.

Sudah saatnya kita meninggalkan cara manual yang menuntut penggunaan banyak kertas sebagai media ujian, apalagi MTsN 2 Kuansing merupakan Madrasah penerima Penghargaan Adiwiyata Tingkat Provinsi Riau 2018. Dimana MTsN 2 turut aktif dalam program Adiwiyata yang mengutamakan dan menjalankan program pendidikan berbasis ramah dan peduli lingkungan, tentu saja sistem ujian tanpa kertas ini sudah lama dinanti. (nova)

Anda mungkin juga berminat