Kakankemenag Kuansing Kunjungi MTsN 3 Dalam Rangka Silaturrahim
Kuansing (Inmas), Hari Jum’at (19/10/2018) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuantan Singingi Drs. H. Jisman, MA bersama dengan Kepala Sub Bagian Tata Usaha H. Armadis, S.Ag dan Kepala Seksi Bimas Islam H. Bakhtiar, S.Ag,MH, melakukan kunjungan ke MTsN 3 yang berada di kecamatan Inuman.
Kunjungan tersebut adalah dalam rangka melaksanakan tugas monitoring sekaligus untuk mempererat hubungan silaturrahim diantara sesama ASN Kementerian Agama yang dalam kesehariannya mungkin sangat jarang sekali bertemu, disebabkan oleh jarak yang berjauhan. Namun bagaimanapun juga, madrasah merupakan satu instansi yang masih di bawah naungan Kementerian Agama yang tetap memerlukan perhatian dari atasan yang lebih tinggi, dalam hal ini adalah Kakankemenag.
Kehadiran Kakankemenag bersama dua orang pejabat lainnya disambut baik oleh Kepala Sekolah MTsN 3 Inuman Kasmerianto, S.Ag dan seluruh elemen madrasah. Selanjutnya Kepala Sekolah menginstrusikan kepada seluruh guru untuk berkumpul dalam sebuah ruangan pertemuan, untuk mendengarkan beberapa arahan yang akan disampaikan oleh Kakankemenag.
Dalam arahan yang disampaikannya, Kakankemenag mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah dan seluruh guru atas sambutan yang telah mereka persiapkan. Meskipun hanya berupa acara penyambutan sederhana, namun tetap mempunyai nilai lebih dimata orang yang berkunjung, karena sambutan yang hangat merupakan salah satu cara untuk memuliakan tamu yang datang.
Selanjutnya Kakankemenag juga berpesan supaya seluruh elemen sekolah terus meningkatkan kemampuan dan kreatifitasnya dalam mendidik dan membentuk siswa yang berprestasi, baik dalam ilmu umum telebih lagi dalam ilmu agama. “Kedua-duanya harus seimbang, jangan hanya memikirkan akhirat saja terus dunianya dilupakan, ataupun sebaliknya. Kemajuan akan bisa diraih kalau kedua-duanya dapat berjalan beriringan,” jelas Kakankemenag.
Terakhir Kakankemenag mengingatkan semua guru yang telah pegawai, agar tidak melupakan kewajibannya dalam membayar zakat tunjangan profesi yang telah mereka terima, supaya harta yang dimiliki lebih berkah dan bersih dari hal yang tidak baik. (N/R)