KaKUA Kuantan Tengah: Jangan Marah, Maka Kamu Akan Masuk Surga

Kuansing (Inmas), Kegiatan Pembinaan Mental dan Rohani pegawai di kantor Kementerian Agama kabupaten Kuantan Singingi kembali dilaksanakan di Musholla Al-Ikhlas pada hari Jum’at (22/02/2019) yang diikuti oleh seluruh pegawai Kemenag dan pegawai serta penyuluh KUA kecamatan Kuantan Tengah. Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Jauharur Rizki, SE.I, setelah itu acara dilanjutkan dengan penyampaian tausiyah oleh Kepala KUA kecamatan Kuantan Tengah H. Riko Pilihantoni, SE.I,ME.

Dalam tausiyahnya Kepala KUA mengangkat tema tentang Jangan Marah. Diawal sekali beliau membacakan sebuah hadits tentang sifat marah ini. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah!” [HR al-Bukhari]

“Marah diibaratkan seperti api yang sifatnya bisa membakar. Marah adalah bara yang dilemparkan setan ke dalam hati anak Adam sehingga ia mudah emosi, hatinya panas, urat sarafnya menegang, wajahnya memerah, dan terkadang ungkapan dan tindakannya bisa diluar kendali,” jelasnya.

“Marah akan berbahaya bila diperturutkan, ia bisa menyebabkan perbuatan yang dilarang oleh Allah, seperti memukul, melempar, menyakiti orang, menyiksa, berkata kotor, dan keburukan-keburukan lainnya. Sebaliknya didalam sikap sabar terdapat banyak kebaikan”.

“Salah satu ciri orang yang akan masuk surga itu adalah, orang yang mampu menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Siapa saja yang mampu menahan amarahnya, padahal dia mampu melampiaskannya, maka di Padang Mahsyar nanti ia akan dipanggil oleh Allah, dan dia dibolehkan memilih bidadari yang ia sukai”.

“Apakah hanya dengan tidak marah saja seseorang akan masuk surga, tentu saja tidak. Dia juga harus menjalankan apa-apa yang wajibkan oleh Allah, dan meninggalkan larangan Allah”.

Terakhir, Kepala KUA menyampaikan tips atau cara untuk meredakan marah. Pertama, dengan berwudhu, karena api biasanya akan padam oleh air. Kedua, ucapkan a’uzubillahi minas syaithonirrojim. Ketiga, merubah posisi tubuh, kalau sedang berdiri usahakan untuk duduk. Keempat, kalau duduk masih marah juga maka cobalah berbaring. dan Kelima, kalau sedang berbicara hendaklah diam. (N/R)

Anda mungkin juga berminat