Jon Pamil: Jadikan Sekolah Sebagai Mitra Mendidik Anak, Bukan Tempat Penitipan Anak

Kuansing (Inmas), Acara syukuran Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke 73 dan syukuran penegerian MTsN 3 yang diadakan di Inuman pada hari Rabu (16/01/2019) menghadirkan salah seorang ustadz yang memiliki jam terbang tinggi, beliau adalah al ustadz Dr. Jon Pamil, MA.

Gabungan 2 acara menjadi satu tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kuansing, Sekda, Kepala KUA se kabupaten Kuansing, Camat Inuman, Kapolsek Inuman, Ketua Baznas kabupaten Kuansing, tokoh masyarakat, wali murid, Kepala Madrasah se kabupaten Kuansing, penyuluh agama, dan seluruh pegawai Kementerian Agama kabupaten Kuansing.

“Ada satu istilah yang populer di masyarakat kita selama ini kalau sudah bicara tentang sekolah, kalau sekolah itu negeri biasanya akan jadi anak kandung, tapi kalau swasta biasanya akan dianggap seperti anak tiri. Tidak selamanya istilah ini bisa dibenarkan, sekolah swasta kalau memiliki banyak prestasi, maka ia juga bisa mendapat perhatian dari semua pihak” jelas Jon Pamil diawal tausiyahnya.

Sang ustadz juga menjelaskan tentang rukun syukur, diantaranya: 1. Mengakui dari hati yang paling dalam bahwa nikmat itu datangnya dari Allah; 2. Lisan yang sering memuji Allah dengan kalimat thoyyibah; 3. Gunakan nikmat sebagaimana yang dikehendaki pemberi nikmat.

“Saya berpesan kepada orang tua murid, mari sama-sama kita menempatkan pendidikan itu sebagai prioritas dalam kehidupan kita. Dimana ada kemauan disitu ada jalan, itu rumusnya. Anak-anak kami yang sekolah di MTsN ini, gunakan kesempatan yang ada untuk belajar dan mendapatkan ilmu pengetahuan. Orang yang istiqomah dalam menuntut ilmu, insyaAllah akan dibantu oleh Allah. Allah akan menunjukkan jalan yang terbaik untuknya”.

“Anak-anak kita yang hidup disaat sekarang ini, mereka disebut tengah hidup dizaman milenial. Zaman yang kemajuannya dapat membawa kepada kegelapan, jika jauh dari agama”.

“Terakhir, selama ini ada cara pandang yang salah dari orang tua, ada yang beranggapan bahwa sekolah adalah tempat untuk menitipkan anak. Padahal cara pandang yang benar adalah, sekolah merupakan mitra dalam mendidik anak. Sambut apa yang disarankan oleh guru disekolah, selama itu untuk kebaikan anak, kemudian terapkan ketika berada dirumah,” jelas Jon Pamil diakhir tausiyahnya. (N/R)

Anda mungkin juga berminat