Jisman: Melalui Rohis Anak Didik Dapat Mengenal Agama

Kuansing (Inmas), Pada acara Pembinaan Pembina Rohis Guru PAI SMP se Kabupaten Kuansing yang diadakan di Aula hari senin (14/01/2019), Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Kuantan Singingi Drs. H. Jisman, MA ikut tampil memberikan materi dan arahan pada acara tersebut.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Seksi Pakis H. Sarpeli, M.Ag yang juga menjabat sebagai Ketua Umum MUI kabupaten Kuansing, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Drs. Alfiani, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kuansing H. Masrul Hakim, M.Pd.I yang juga diminta sebagai pemateri, dan dua orang siswa undangan dari SMA Negeri Pintar dan SMKN 2.

Dalam materi yang disampaikannya Kakankemenag menjelaskan tentang pengenalan Rohis pada Guru PAI SMP di Lingkungan Dinas Pendidikan kabupaten Kuansing.

“Latar belakang lahirnya Rohis adalah karena minimnya waktu di sekolah untuk pelajaran agama pada pendidikan umum,” jelas Kakankemenag mengawali materinya.

“Dulu mata pelajaran agama hanya 2 jam mata pelajaran dalam satu minggu di sekolah-sekolah umum, namun untuk saat ini sudah ada penambahan menjadi 3 jam mata pelajaran. Namun ini sangat kurang sekali, dengan waktu yang sedikit itu, pendidikan agama disekolah menjadi dangkal, bahkan kritis. Indikatornya adalah rendahnya tampilan akhlakul karimah anak didik,” jelas Kakankemenag lebih lanjut.

“Rohis berdiri sejak tahun 1980, tujuannya adalah untuk membackup atau memperdalam pendidikan agama di luar jam pelajaran sekolah. Tujuan lainnya adalah agar pendidikan agama dapat menyatu dengan pendidikan umum”.

“Rohis juga harus mendapatkan dukungan dari sekolah, pemerintah, komite, yayasan, Kemenag, dan masyarakat. Kalau di sekolah, libatkan guru-guru lain dalam kegiatan Rohis, seperti minta kesediaan guru untuk menyampaikan ceramah. Melalui Rohis lah anak-anak dapat mengenal agama”.

“Rohis adalah sebuah organisasi, dengan Rohis anak didik dilatih untuk mengikuti organisasi secara islami. Anak yang aktif di organisasi biasanya akan lebih mudah untuk sukses, karena memiliki pertemanan, pergaulan, wawasan, dan pengalaman yang luas,” jelas Kakankemenag saat akan mengakhiri materinya. (N/R)

Anda mungkin juga berminat