Evi Isnaini: Jadilah Jamaah yang Mandiri

Kuansing (Inmas), Menjelang keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) ke tanah suci Makkah, kegiatan manasik haji tingkat kecamatan Rayon 1 masih terus berlangsung di Musholla Al-Ikhlas Kantor Kemenag Kuansing.

Dihari ke lima Rabu (03/07/2019), yang menjadi narasumber pada sesi pertama adalah pegawai Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Hj. Evi Isnaini, M.Ag, yang menjelaskan materi tentang perjalanan haji dan penjelasan permasalahan yang kemungkinan besar akan dihadapi oleh jamaah.

Evi Isnaini memutar sebuah video perjalanan ibadah haji yang ditampilkan melalui infokus, dan disaksikan oleh peserta manasik yang hadir, yang berjumlah 88 orang.

Narasumber menuturkan, ada beberapa permasalahan yang biasanya akan dihadapi oleh jamaah. Jika dilihat dari sisi positif, sebenarnya ini bukanlah satu permasalahan besar, akan tetapi memang seperti itulah kondisi yang harus dilalui oleh JCH selama dalam perjalanan ibadah haji. Dan mau tidak mau, mereka harus berlapang dada untuk bisa menerima segala kelebihan dan kekurangannya.

“Permasalahan yang biasanya muncul adalah barang bawaan, jamaah sudah diberikan satu buah koper besar, dan barang bawaan tidak boleh lebih dari 32 kg pada masing-masing jamaah,” terang Evi Isnaini.

Masih menurut Evi Isnaini, permasalahan kedua yang biasanya bersifat krusial adalah ketika berada di Musdalifah. Jika di Arafah dan Mina banyak dokter yang tersedia, maka di Musdalifah hanya ada dokter kloter yang menangani jamaah yang sakit, yang jumlahnya sangat terbatas.

Kemudian masalah tenda dan tempat duduk, di Arafah dan Mina, tenda dan tempat duduk sudah disediakan untuk jamaah. Sedangkan di Musdalifah, tidak ada tenda dan tempat duduk. Jika mau, maka jamaah harus menyediakan sendiri. “Jadilah jamaah yang mandiri, yang tidak terlalu bergantung dengan orang lain. Karena salah satu keberhasilan dalam melaksanakan ibadah haji adalah bisa melakukannya secara mandiri,” tukas Evi Isnaini. (N/R)

Anda mungkin juga berminat