Arahan Kakankemenag Kuansing Setelah Kultum Jum’at Pagi

Kuansing (Inmas), Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Kuantan Singingi Drs. H. Jisman, MA memberikan pembinaan sekaligus pengarahan kepada seluruh pegawai yang hadir, pada kegiatan rutin Pembinaan Mental dan Rohani pegawai hari Jum’at pagi (28/12/2018) yang dilaksanakan di Musholla Al-Ikhlas Kemenag Kuansing.

Kegiatan pembinaan mental dan rohani pada hari itu terlihat cukup ramai, karena hampir semua pegawai mengikutinya, hanya ada beberapa orang saja yang tidak hadir disebabkan karena ada urusan dan kepentingan yang lain.

“Saat ini kita sudah berada di penghujung tahun 2018, dan bertepatan dengan Jum’at terakhir di tahun 2018. Semoga diakhir tahun ini, kita semua telah menyelesaikan semua tugas-tugas kita dengan baik,” ucap Kakankemenag mengawali sesi pembinaan.

“Bila kita melihat tsunami yang terjadi di Selat Sunda beberapa waktu yang lalu, ini adalah tsunami pertama yang terjadi tanpa didahului oleh gempa. Setelah tsunami terjadi, bermunculanlah berbagai macam teori dari orang-orang yang merasa telah ahli. Terkadang teori-teori ini bisa mendangkalkan iman kita, menganggap bahwa itu semua adalah gejala alamiah. Kita bukanlah orang yang anti dengan teori, namun kita tidak boleh melupakan kekuasaan Allah. Jika Allah sudah berkehendak maka apapun bisa terjadi, dan ini merupakan kekuasaan Allah untuk bisa kita ambil hikmahnya dibalik setiap musibah yang menimpa”.

“Musibah yang terjadi bisa saja menjadi salah satu cara agar kita memuhasabah diri, keburukan-keburukan apa saja yang telah kita lakukan selama ini. Namun, tidak selamanya musibah yang datang itu berupa azab, adakalanya musibah itu sebagai bentuk kasih sayang dari Allah. Kasih sayang Allah itu adakalanya datang dengan tidak banyak kesenangan, kita ambil contoh dari sebagian besar Nabi dan Rasul, hampir tidak ada dari Nabi dan Rasul itu yang selama hidupnya selalu menikmati kesenangan. Bahkan kesusahan yang mereka hadapi jauh lebih besar dan sulit daripada apa yang menimpa kita saat ini”.

“Rasulullah menganjurkan umatnya untuk bersedekah, karena sedekah mempunyai banyak keutamaan. Diantaranya: sebagai penolak musibah, sebagai pemancing rezeki, sebagai tanda keimanan, dan banyak lagi lainnya,” jelas Kakankemenag ketika berbicara tentang sedekah.

Diakhir pengarahannya Kakankemenag mengajak setiap orang yang hadir agar selalu tolong menolong dalam kebaikan, dan menjauhkan diri dari tolong menolong dalam hal keburukan. (N/R)

Anda mungkin juga berminat